Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan
masyarakat yang terbuka dengan dunia luar. Ramah dan mudah bersosialisasi,
contohnya dengan akrabnya para touris mancanegara dengan penduduk setempat.
Bagi wisatawan mancanegara, mentawai tetap memiliki daya pikat yang luar biasa.
Yaitu dengan pesona alam dan kedamaian hati yang jarang bisa ditemukan di
daerah asalnya.
 |
| Suasana di Deramaga, masyarakat di Mentawai siap2 naik ke kapal |
Selain ramah, masyarakat di Kepulauan Mentawai juga majemuk,
banyak kita temui masyarakat dari berbagai suku dan agama. Seperti suku Batak,
Minang, Jawa dan lain sebagainya. Namun keheterogenan ini dapat terjaga
kedamaiannya berkat rasa saling menghormati diantara masyarakat. Saling berbagi
dan gotong royong, merupakan modal masyarakat memperkokoh nilai kesatuan
masyarakat.
 |
| Salah satu resort di Mentawai |
Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, kita dapat melihat
masyarakat menggunakan bahasa Mentawai, Minang, Jawa dan Batak, tetapi dalam
hal ini bukan sukuisme yang ditonjolkan, malah nilai bangga akan keanekaragaman.
Selai itu dapat kita lihat dari segi pemerintahan, dimana panyak pegawai di
pemerintahan dari berbagai suku, mulai dari Kepala Dinas, Camat dan Kepla Desa.
Kemajemukan ini merupakan modal dasar dari pembangunan di Bumi Sikerei ini.
 |
| Sikerei (dukun) berfoto dengan warga |
Tidak heran jika para warga dari luar mentawai datang
berkunjung ke Mentawai, dapat melihat rumah ibadah Gereja dan Mesjid
berdekatan, dan masyarakat hidup rukun. Mentaawai merupakan icon dari Negara
Indonesia yang pluralisme. Bahkan falsafah dari Kabupaten Kepulauan Mentawai
ini adalah “ Musara Kasimaeru” yang berarti bersatu menuju kebaikan.
 |
| Salah satu pantai di Pagai Selatan ,Mentawai |
Selain kehidupan yang tenteram, alam sangat mendukung
keharmonisan masyarakat. Pantai yang indah, hasil laut yang berlimpah dan Ombak
buat bermain selancar bagi turis lokal maupun manca Negara. Hal ini patut kita
syukuri sebagai pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Dengan pesona alamnya Mentawai
menjadi terkenal hingga mancanegara.
Begitu juga pemerintah yang terus membangun sumber daya
manusia, demi menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean, dan Bonus Demografi.
Terbukti dengan banyaknya beasiswa bagi para Mahasiswa/I di perguruan tinggi.
Hingga kelak, sumber daya alam Mentawai dapat dikelola secara berkesinambungan
menuju pembangunan berkelanjutan.
EmoticonEmoticon