Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun ini
akan mengirimkan 3.000 sarjana pendidikan untuk mengajar di 56 kabupaten
di Indonesia. Para sarjana pendidikan itu merupakan peserta program
Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T)
tahun 2016, yang telah lulus semua tahap seleksi sebagai calon guru
program SM-3T.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Sumarna Surapranata mengatakan,
pelaksanaan SM-3T sudah berjalan selama lima tahun di bawah Ditjen
Pendidikan Tinggi Kemendikbud saat itu, dan di bawah Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Tahun ini yang merupakan tahun ke-6
pelaksanaan SM-3T, pengelolaannya berada di bawah Ditjen GTK
Kemendikbud.
“Dalam pelaksanaannya, SM-3T
melibatkan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dari 12
perguruan tinggi negeri, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP),
Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi,
serta perwakilan pemerintah kabupaten (dinas pendidikan) yang menjadi
lokasi sasaran SM-3T,” ,” ujar Pranata dalam acara Koordinasi Penetapan
Penempatan Calon Peserta SM-3T di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Ia
mengatakan, SM-3T juga menjadi wadah bagi calon guru untuk program Guru
Garis Depan (GGD). Setelah mengikuti SM-3T selama setahun di sebuah
daerah, para lulusan SM-3T akan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG),
kemudian mendapat kesempatan untuk diprioritaskan dalam seleksi program
GGD.
“Sehingga ketika guru garis depan itu sudah
ditempatkan sebagai guru PNS di daerah terdepan, terluar dan tertinggal
(3T), mereka bisa bertahan karena sudah punya pengalaman mengajar di
program SM-3T selama satu tahun,” katanya.
Angkatan
ke-6 program SM-3T akan dilepas ke daerah sasaran pada 1 September 2016.
Pelepasannya secara simbolis akan dilakukan pada tanggal 31 Agustus
2016 secara telekonferensi. Pada tanggal 24 s.d 26 Agustus 2016
Kemendikbud menggelar Koordinasi Penetapan Penempatan Calon Peserta
SM-3T untuk membuat sinergi semua pihak yang terkait dalam SM-3T tahun
2016
Sumber : Kemdikbud (25 Agst 2016)



EmoticonEmoticon